header-photo

Korea - Day 3

20 AUG 2012 : JEJU ISLAND  
                                                                     

Sebelum cerita tentang tempat wisata di Jeju, aku lupa nulis kalau perginya ke Korea ini sekeluarga, bersepuluh. Aku, Hubby, Nessa, Mama, Papa, Adekku Ani, Adekku Andi, Adekku Kiki, Iparku Icha, Ponakanku Rafa. Ini liburan gratisan yang disponsorin sama mama papa.. Makasih ya Mama Papa.. Luv you so much..

Setelah istirahat dengan nyaman, kita sarapan pagi di restoran hotel, tour hari ini diawali dengan mengunjungi perkebunan jeruk. Disini bisa foto-foto dengan pohon jeruk asli dengan buah jeruk asli yang warnanya masih ijo-ijo dan kecil-kecil. Tapi jangan kuatir, si empunya kebun sudah menyiapkan jeruk-jeruk imitasi yang dipasang di pohon jeruknya. So, berasa foto di kebun jeruk yang mau panen..
Dipinggir kebun jeruk itu, ada toko oleh-oleh coklat dan snack khas Jeju.
Aku beli dikit-dikit buat oleh-oleh.
Dari perkebunan jeruk, kita menuju  SEONGSANG SUNRISE PEAK. What a beatiful peak!!! Hijau semua... ini adalah pemandangan yang indah sekali, kontras warna antara hijaunya rumput di bukit dan birunya langit maupun birunya laut, bikin pemandangan disini benar-benar bagus sekali. Ini adalah tempat yang harus dikunjungi kalau pergi ke Jeju.

Setelah poto-poto dan naik setengah bukitnya =D, laperlah kita.. Restorannya berada persis dipinggir parkiran bus. Menunya adalah ikan Makarel bakar atau disebut Godeungeo gui (고등어 구이). Per dua orang dapet ikan bakar 1, enak sekali ikan bakar ini karena ikannya masih segar, terasa dari daging ikannya yang masih kenyal. Di sini kita juga dikasih sup rumput laut atau dalam bahasa Korea disebut Miyeokguk.



미역국 Miyeok Guk is a soup boiled with soaked brown seaweed, shredded beef and soy sauce seasoning. From olden days, miyeokguk was served without fail to women after childbirth, or for birthdays because miyeok (brown seaweed) is believed to ease swelling by eliminating waste and salt from the body.

The picture and the information was taken from http://www.koreataste.org/lang/en/en/food-en/recipes-en/miyeokguk/


Setelah makan, tur dilanjutkan menuju ke SEONGUP FOLK VILLAGE. Sejak ada tulisan "seongup folk village" di jalan raya, yang aku liat adalah ternyata  folk village-nya sistemnya per cluster dan tiap folk village punya pengelolanya sendiri-sendiri. Jadi belum tentu tiap bus yang masuk ke folk village akan berhenti di folk village yang sama. Di pintu masuknya terdapat 3 palang kayu. Para tamu harus menunggu palang kayu itu diturunkan satu per satu baru kita dipersilahkan untuk memasuki area folk village ini. Disini kita melihat bagaimana mereka berternak, cara mereka memanggul gentong air, dan seperti apa rumah tradisional mereka. By the way, si tour guide di folk village ini nyanyiin kita lagunya film Jang Geum, dan dia juga bilang kalau dia ikutan syuting film Jang geum dan muncul di TV sekitar cuma 2 detik saja. Di tempat ini mereka menjual madu, dan produk lainnya.. Hehehe.. aku lupa yang 2 macem lagi produk apaan yah..
Setelah ke seongup village, kita menuju ke JUSANGJEOLI. Jusangjeoli ini adalah jurang ditepian pantai yang batuannya berbentuk heksagonal dan berjajar ditepian pantai bagian selatan Pulau Jeju. Batuan ini terbentuk sekitar 140.000 tahun yang lalu sewaktu gunung berapi Hallasan masih aktif.
Dari Jusangjeoli, kita menuju CHEONJEYEON WATERFALL. Waterfallnya mah ga setinggi yang ada di Indonesia. Kalau buat orang Indonesia, pasti bilang air terjun ini pendek, tapi cukup bagus.. Yang bikin ga enak adalah kita angkat-angkat strollernya si anak-anak kecil. Gara-gara info dari tour leadernya kurang lengkap. Jadi waktu si tour leader kita ditanyain mengenai pintu masuknya ke air terjun apa ini bisa diakses dari pintu keluarnya. Dia jawabnya,”gak”. So, aku sama adekku yang bawa anak kecil harus repot bawa stroller turun naik tangga!! Padahal setelah sampai di pintu keluar air terjun, ternyata pintu keluarnya dekat sekali dengan pintu masuknya tadi. Kalau kita dikasih info yang transparan, kan kita bisa taruh strollernya di tempat masuk tadi dan nanti setelah liat air terjunnya, kita tinggal ambil ke pintu masuknya tadi. Gak perlu angkat-angkat stroller yang berat itu.
Tujuan terakhir hari ini di Jeju Island yaitu Dragonhead rock. Di sini kita bisa lihat batu yang ada dipinggir pantai yang menurut mereka yaitu mirip kepala naga. Hehehe.. Kalau menurut aku, ga ada mirip-miripnya sama kepala naga.. 
Di sekitar dragonhead rock, ada banyak penjual makanan, minuman, maupun souvenir. Yang bikin aku seneng yaitu akhirnya aku nemu topi yang cute yang emang aku pingin beli dari pertama sampe di Jeju. Soalnya banyak banget cewek-cewek pake topi cute ini.. Lebih seneng lagi, ternyata topi ini bisa dilipat. Praktis banget buat pergi-pergi.. Harganya cuma 10.000 won.. Ini penampakan topinya..
 

Makan malam hari itu adalah Chinese food... What a delightful menu.. of course, karena cuma Chinese food yang cocok sama lidah kita.. Hahaha.. maklumlah kan orang udik.. Setelah sampai hotel dan mandi, kita sekeluarga janjian buat jalan2 di Jeju sebelum besok balik ke mainland. Uda jalan agak lama, ga ada yang menarik, bahkan toko dunkin donut pun uda kehabisan donatnya.. Malangnya.. Aku sama mami mutusin balik ke hotel sambil bawa si Nessa. Selebihnya, yang bertujuh itu tetep mau nerusin jalan kaki. Untungnya setelah jalan sekitar 1 blok mereka nemu pertokoan yang agak gede dan nemu McD… Alhamdulillah, jalan-jalannya gak mubadzir…

Tips:
  1. Isi ulang botol air minum di kran hotel. Daripada beli air minum botol di mini market di Jeju, mending di isi ulang sendiri botol minumannya. Harga air minum botol di jeju lebih mahal dibandingkan di mainland.
  2. Harga pakaian maupun oleh-oleh di Jeju lebih mahal dibandingkan mainland. Jadi, tahan dulu hasrat belanja anda.
  3. Bawa sendiri perlengkapan mandi anda. Bawalah sampo 2 botol kecil masing-masing 50 ml, sabun cair 1 botol 50 ml, pasta gigi, dan juga sikat gigi. Jeju oriental hotel (atau lebih tepatnya kebanyakan hotel di Korea) tidak menyediakan sikat gigi, pasta gigi, dan juga sampo secara gratis kepada tamu hotelnya. Semua disediakan di laci bawah TV tapi dengan harga yang mahal. 
  4. Sewaktu mengunjungi Soengsan sunrise peak, jangan lupa untuk membawa topi, maupun payung. Kalau panas, terasa terik sekali.
  5. Sewaktu mengunjungi Columnar joints at Jeju Daepo coast, jangan lupa untuk memotret batuannya.
  6. Sewaktu mengunjungi folk village, lebih baik anda merekam dengan video semua penjelasan dari si tour guide lokal. Ini akan menjadi oleh-oleh yang berharga sepulang dari Korea.
  7. Selalu ambil foto setiap set makanan yang disuguhkan ke anda. 
  8. Saat mengunjungi cheonjeyeon waterfalls:
  •  Jika terlalu tua dan merasa tidak kuat untuk naik turun tangga yang begitu curam, lebih baik anda tidak ikut turun melihat air terjunnya
  • Jika membawa anak kecil dengan strollernya. Cukup bawa anak anda saja. Tinggalkan stroller di pintu masuk/keluarnya saja.

0 comments:

Posting Komentar