header-photo

Hati-hati sama Preman Bersenjata Peluit !!!!

Kalau anda pengguna mobil di Surabaya, maka anda patut waspada dan berhati-hati dengan "preman" satu ini. Walau preman ini gak pake senjata tajam waktu memeras korbannya, tapi tetep aja dia bikin korbannya sakit, sakit ati lebih tepatnya. Tau gak preman yang dimaksud? Banyak orang nyebut preman satu ini dengan Tukang Parkir.

Kalau sudah berurusan dengan tukang parkir yang gak bener, kita harus kukuh melawan dia dengan omelan-omelan yang menyudutkan dia dan jangan pernah memberi dia uang parkir Rp 1.500,-. Bukannya karena pelit, tapi mereka harus belajar bekerja yang benar. Tukang parkir yang dilevel yang paling rendah ini dilihat dari profesionalitas kerja mereka biasanya suka gak mau tahu waktu kita parkir. Entah kita kebingungan atau kesusahan parkir, mereka suka gak nongol. Tapi giliran kita mau pergi, mereka bersusah payah lari ngejar mobil kita dan ngotot minta kita bayar uang parkir.

Menurut aku, tukang parkir di atas lebih buruk daripada pengamen dijalan. Kalo pengamen gak dikasih, mereka gak marah-marah. Tapi kalo Si "preman" ini gak dikasih uang, maka mereka bakal ngomel-ngomel gak karuan. Pernah gak kita nyadar sama kelakuan tukang parkir ini? Apa uang mereka akan memberi barokah kalo kerjanya gak bener kayak gini? Aku pernah ketemu sama tukang parkir preman ini ada di jalan darmawangsa sekitar toko susu Surya Jaya sampai Salon Didik. 

Beda banget sama tukang parkir Toko Bahan Kue Delapan yang ada di jalan Pucang. Waktu parkir, mereka nyariin tempat, kasih aba-aba parkir, kita ditungguin sampai keluar mobil sambil ngasih aba-aba mobil lain biar lebih pelan-pelan dan ati-ati. Untuk Pak parkir yang teladan seperti ini, aku gak bakal nimbang-nimbang untuk ngasih mereka Rp 2.000. Penghargaan besar patut kita beri ke mereka karena mereka mencintai pekerjaan mereka dan juga menjalani pekerjaannya dengan sungguh-sungguh. Semoga uang yang mereka dapat menjadi berkah bagi keluarga mereka.